Pentingnya Keamanan Cyber Untuk Performa Operasional Produktivitas

Tren bekerja di rumah yang masih dilakukan beberapa perusahaan di awal bulan Maret 2021 ini bisa membuat celah keamanan siber untuk karyawan serta kantornya. Maka oleh karena itu pengamanan yang optimal dibutuhkan supaya aksi penjahat siber bisa di tutup.

Terkait hal tersebut ASTAROSA.com memahami pentingnya risiko keamanan teknologi operasional (Operational Technology/OT) serta prinsip dasar memperkuat ekosistem digital supaya lebih aman, lebih produktif, serta lebih efisien guna mengantisipasi risiko serangan siber (cybercrime) yang semakin tinggi pada era revolusi industri 4.0. ASTAROSA.com juga menekankan membangun kerja sama strategis sangat perlu di antara pemerintah, penyedia teknologi, pelaku industri, pengamat serta akademisi guna bersama-sama berkolaborasi memerangi semua serangan siber.

Sekitar 50 miliar objek terhubung di internet dewasa ini, dimana objek serta mesin sudah semakin saling terhubung pada satu ikatan satu sama lain. Pertanyaan yang muncul kemudian dalam pikiran pada tiap orang adalah bagaimana mengamankan digital yang semakin pesat berkembang pada lingkungan industri?

ASTAROSA.com memperkirakan dunia yang kini semakin terhubung, bentuk-bentuk kejahatan dunia maya atau cybercrime akan semakin mengancam pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut menuntut pemangku kepentingan dengan kolektif dapat mempertimbangkan cara untuk memperkuat keamanan OT.

Tak bisa dipungkiri The Internet of Things (IoT) serta konektivitas lintas orang, aset dan sistem bisa memungkinkan pengelolaan data yang akurat guna meningkatkan performa operasional produktivitas. Garis di antara IT serta OT menjadi semakin kabur sewaktu perusahaan menyinkronkan operasional meningkatkan pemantauan yang real-time. Model bisnis analisis berbasis cloud dan edge computing, guna menciptakan ekosistem digital mulus di kantor pusat dengan pabrik.

Di era industri 4.0, revolusi cybersecurity menjadi hal mendasar guna mengidentifikasi, mengurangi risiko standar kebijakan dan teknologi ekosistem digital secara keseluruhan. Para pelaku industri perlu memetakan bentuk-bentuk risiko keamanan OT serta mencari solusi yang preventif untuk mencegah risiko tersebut. Solusi tersebut mesti dikomunikasikan pada seluruh pihak yang terlibat kegiatan operasional termasuk penyedia serta pemasok pihak ketiga. Tujuannya agar pemahaman dan kepatuhan dapat dipastikan terhadap kebijakan keamanan sebuah perusahaan demi menciptakan strategi holistik dari rantai pasokan sampai penerapan solusi pada lokasi pelanggan.(rsv)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *